Insyaallah besok #PilkadaSerentak2018, mari menggunakan hak pilih kita dengan memilih yg terbaik, tidak pragmatis dan tidak “cinta buta” pada salah satu paslon. Yg terbaik kriteria jelas, harus mampu membawa rasa aman, rasa nyaman dan dari aspek ekonomi bisa mensejahterakan masyarakatnya.
Memilih pemimpin seorang ex “penjahat”, atau ex. ponggawa preman misalnya, apakah mungkin menciptakan stabilitas keamanan daerah, jikalau konflik adalah mainan mereka?. Di sini memang agak membingungkan, bagaimana tidak, membedakan penjahat dengan alim begitu sulitnya sekarang ini.
Selanjutnya, yang bisa memberikan rasa nyaman. Tolak ukur sederhananya ialah bisa memanejemen daerah secara seimbang. Kota bebas kemacetan, pemukiman layak huni, bebas banjir dst. Sehingga rasa nyaman hingga rasa aman dapat tercipta.
Aspek ekonominya adalah pemimpin yang bisa membangun perekonomian daerah, yang punya visi pengembangan SDM, pro UKM, terciptanya lapangan kerja, sehingga daya saing dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
Demikian kira-kira 😉